Selasa, 05 Januari 2010

Jamasan Pusaka di Wonogiri



7 Desember 2009 | 17:27

Wonogiri (Espos)–Layaknya sebuah kirab dengan berbagai atribut dan pertunjukan seni yang mengiringi, kemeriahan benar-benar terasa saat satu per satu peserta Kirab dan Jamasan Pusaka yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri, Minggu (27/12) berjalan beriringan mulai dari halaman Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri menuju obyek wisata Sendang Asri Waduk Gajah Mungkur (WGM).

Lebih dari 3.000 orang ikut meramaikan acara tahunan yang digelar sebagai upaya melestarikan pusaka peninggalan MN I sekaligus sebagai daya tarik wisata itu.

Sementara itu, pusaka yang dikirab dan dijamasi (dibersihkan) jumlahnya mencapai puluhan, terdiri atas pusaka peninggalan KGPAA Mangkunegara (MN) I sebanyak sembilan buah, pusaka koleksi Pemkab Wonogiri dan Bupati H Begug Poernomosidi, serta pusaka milik warga yang dititipkan untuk dijamasi. Di antara puluhan pusaka itu ada dua buah keris yang menyedot banyak perhatian warga karena ukurannya yang tidak normal.

Pada umumnya, keris hanya berukuran panjang 30-50 cm dan berat kurang dari 1 kg. Namun dua keris yang bernama Kiai Parungsari dan Kiai Sengkelat ini masing-masing berukuran panjang 2,5 meter dan 2 meter serta berat mencapai 40 kg dan 30 kg. Kedua keris yang menurut informasi merupakan peninggalan zaman Mataram sekitar tahun 1700-an ini telah menjadi maskot Kabupaten Wonogiri.

Dalam iring-iringan kirab itu, Kiai Parungsari dan Kiai Sengkelat diangkut dengan sebuah mobil pikap dengan dua patung sebagai penyangganya. Di sepanjang perjalanan kirab, keduanya menjadi pusat perhatian ribuan warga masyarakat yang menonton dari pinggir jalan. Bahkan sesampainya di lokasi jamasan, kedua pusaka itu paling banyak dikerumuni penonton yang ingin memotret dan mengabadikannya.

Kirab itu sendiri diberangkatkan sekitar pukul 09.00 WIB. Diawali dengan pasukan drumband anak-anak sekolah, disusul di belakangnya oleh kereta kencana yang ditumpangi Bupati Begug Poernomosidi. Baru kemudian mobil pembawa dua keris raksasa, dan pusaka-pusaka lainnya seperti tiga pusaka dari Selogiri yaitu keris Kiai Karawelang, tombak Kiai Totog dan tombak Kiai Jaladara, dua pusaka dari Girimarto yaitu tombak Kiai Limpung dan keris Kiai Semar Tinandu, dan dua pusaka dari Sendang Kaliwerak, Giritirto yaitu tombak Kiai Bancak dan tombak Kiai Alap-alap. Semuanya merupakan peninggalan MN I. Tak ketinggalan pula pusaka milik kabupaten, yaitu Gong Kiai Mendung Ekadayawilaga.

“Tradisi jamasan ini sudah dilakukan sejak 1980-an adalah sebagai sarana untuk melestarikan pusaka peninggalan KGPAA Mangkunegara I dengan cara membersihkan dan merawatnya secara rutin. Sekaligus menjadikannya sebagai salah satu daya tarik wisata. Petugas jamasan adalah abdi dalem Wrekso Warastro Pura Mangkunegaran,” ungkap salah satu panitia.
shs



Sabtu, 26 April 2008

Wayangan Di Selogiri

Jumat 18 April 2008 Kegiatan hari ini ada kiriman tenda dan panggung untuk acara wayangan dengan dalang lokal.Tenda yang digunakan 20 unit dengan perincian 8 tenda plavon vip,12 tenda biasa serta panggung ukuran 6mt x 9mt tinggi 50 cm serta kursi lipat 500 buah.
Setelah semua barang (tenda, panggung) diangkut diatas 2 mobil kita berangkat ke selogiri,dari wonogiri sekitar 5 KM.Pekerjaan berjalan dengan lancar karena tempat pemasangan berupa tanah lapang jadi pekerjaan siang sudah selesai dengan hasil tenda dan panggung sudah terpasang,untuk tenda kerangka besi yang sudah selesai untuk terpal dan plavon diselesaikan sesudah makan siang.
Uraian dibawah ini saya kutip dari SOLO POS edisi cetak :
Sabtu, 19 April 2008 Wonogiri Bagian Humas Pemkab Wonogiri bekerja sama dengan Kementrian Informasi dan Komunikasi (Depkominfo), malam ini,akan menggelar kampaye anti Narkoba.
Peserta aksi akan membagikan selebaran dan pertunjukan wayang kulit di Kecamatan Selogiri.
'Pembagian selebaran akan dilakukan besok pagi (hari ini) disimpang empat Ponten.Malam harinya dilanjutkan pertunjukan wayang kulit dengan dalang lokal Ki Eko Sunarsono" ujar Kabag Humas Pemkab Wonogiri Waluyo melalui Kasubag Pengumpulan data dan informasi, Heru Margiyana, Jumat.

Kapolda bina anggota Polres Wonogiri



Rabu,16 April 2008
Wonogiri,15 April 2008 Kapolda Jateng Irjen Pol FX Sunarno dan istri Christina Utami Sunarno berkunjung ke Wonogiri.Selaku Ketua Bhayangkari Jateng meninjau TK Bhayangkari 72 Wonogiri,sementara Kapolda Jateng melakukan pembinaan terhadap anggota Polres Wonogiri.
Pembinaan internal dilakukan di Ruang Pusat Pengendalian Komando Operasi (PPKO) Polres Wonogiri.
Rombongan Kapolda diterima oleh unsur Muspida Wonogiri terdiri atas Dandim 0728/Wonogiri Letkol (inf) Suki,Ketua PN Mayawati,Kajari yudhy Sutoto dan Bupati Wonogiri H.Begug Poernomosidi serta Kapolsek dan anggota Polres Wonogiri.Pembinaan internal Kapolda dilakukan secara tertutup.
Terkait dengan kegiatan tersebut perlengkapan yang digunakan dipercayakan kepada Diana Persewaan untuk menyediakan kursi VVIP dengan cover + pita,Kursi Lipat VIP(cover) dan Meja Bulat.Untuk Kursi VVIP dan Meja bulat digunakan di Polres wonogiri diruang PPKO untuk pembinaan terhadap anggota Polres wonogiri oleh Kapolda.Sedangkan Kursi Lipat VIP(cover) digunakan di TK Bhayangkari 72 Wonogiri.

Selasa, 01 April 2008

Pendopo Kabupaten Wonogiri


3 April 2008,tidak seperti biasa jadwal pekerjaan untuk tanggal 7 April 2008 sudah ada, Pak BOSS (temen temen biasa panggil) beri petunjuk pada kita untuk dikirim dan dikerjakan tanggal 3 - 4 April untuk tendanya (12 unit tenda) sedang untuk kursi lipatnya (700 kursi) bisa dikirim tanggal 6 April (hari minggu).Sebetulnya jarak pemakaian dan pengiriman lumayan jauh dengan melihat jumlah barang yang dikirim,setelah saya konfirmasi dengan beliau ternyata ada pekerjaan tambahan untuk hari senin tgl 7 april 2008,kirim tenda ke kopeng,ambarawa sebanyak 14 unit.Jadi unit kerjanya dibagi untuk hari senin,1 kelompok ke kopeng dan 1 kelompok tetap tinggal di wonogiri menyelesaikan pekerjaan di pendopo.(maaf posting untuk event ini terlambat,sejak kamis sesudah surve tempat di kopeng Pak BOSS minta diantar ke Magelang karena jarak dari kopeng magelang cuma 28 km.Disana 2 hari untuk antar Pak BOSS)




Senin, 24 Maret 2008

Order Pemesanan Panggung/Tratag



Kalender Nasional libur 2 hari untuk memperingati PASKAH tahun ini,kebetulan harinya jatuh pada hari kamis dan jumat bagi pekerja di kota besar yang menggunakan sistem 5 hari kerja kesempatan untuk berlibur panjang (sabtu dan minggu) apabila ditambahkan kamis dan jumat (2 hari libur sebelumnya).
Tidak dengan saya jadwal kerja sabtu dan minggu malah dapat pekerjaan yang sebelumnya dijadwal kerja enggak ada.Sabtu tgl 22 Maret 2008 Pak BOSS kasih jadwal kerja mendadak hari senin sore ada pesanan membuat 33 kotak panggung dengan kaki panggung tinggi 50 cm.Setelah dapat jadwal kerja bersama teman teman langsung pembagian dengan target 1 hari harus dapat 11 kotak ( 11 meter persegi ),komentar temen temen " apa mungkin 33 meter cuma 2,5 hari kerja ?" biasa sebagai koordinator dilapangan saya sebagai tangan kanan Pak BOSS (sebutan buat Si BOSS atau Majikan) harus bisa memberi semangat buat temen temen pada waktu kerja termasuk kena teguran kalau pekerjaan tidak selesai atau tidak sesuai rencana,"harus bisa" Candi prambanan saja cuma 1 malam pembuatannya,kita dikasih waktu 2,5 hari,pasti bisa"
Teman - teman sepakat berusaha dulu sampai titik darah penghabisan (jangan takut belanda masih jauh !),setelah ada sepakat pembagian kerja segera dilaksanakan dengan target senin tgl 24 Maret 2008 sore panggung dengan jumlah 33 kotak (33 meter persegi) dengan tiangnya 0,5mt sebanyak 32 tiang harus selesai (harga mati).
Ahkirnya,at last waktu yang ditentukan jatuh tempo tgl 24 Maret 2008,hari ini pekerjaan yang dijadwalkan harus sudah selesai dan hari ini sudah diselesaikan dengan baik oleh teman teman pukul 3.30 sore pekerjaan selesai,siap dilaporkan dan diserahkan ke Pak BOSS.

Rabu, 19 Maret 2008

Pekerjaan Hari ini




Hari ini pekerjaan yang dijadwalkan Pak BOSS tidak banyak,menyelesaikan Panggung yang belum dibongkar sebanyak 88 meter cukup diselesaikan 1 jam.Terus ke waduk Gajah Mungkur untuk membereskan terpal tenda buat wayangan kemarin jumlahnya lumayan ada 50 lembar terpal dengan ukuran 4mt x 6mt,pekerjaan yang kedua dapat diselesaikan dalam waktu cukup lama (bayangkan 50x4x6 = 1200 meter) tapi sebelum makan siang kita sudah selesai (11.35) jadi acara makan siang enggak terganggu.
Sore pukul 2.30 kita ke tempatnya IBU DEWI untuk ambil Tenda,digunakan untuk hajatan perkawinan.Tenda yang digunakan 6 unit Tenda Plavon vip ukuran 4mt x 6mt,3 Tenda 3mt x 4 mt,200 Kursi lipat sama kain untuk dekor (penutup dinding) panjangnya 48 meter dengan tinggi 2,5mt.Kita selesaikan bersama teman teman 3.30 pekerjaan selesai barang sudah diatas mobil.Sebelum pulang dapat rejeki makan sore dulu ditempatnya IBU DEWI.Hari ini pekerjaan selesai semua tidak ada kesulitan.

Minggu, 16 Maret 2008

Pementasan Wayang Kulit Di Alun Alun Wonogiri





Ahkirnya selesai sudah pekerjaan yang diberikan Pak BOSS kepada kami Minggu ini dengan sukses, Pementasan Wayang Kulit Di Alun Alun wonogiri.Pementasan kali ini diselenggarkan oleh MKRI ,Jakarta sebagai pemrakarsa dengan beberapa pihak terkait diantaranya Pemerintah Kabupaten Wonogiri dan Universitas Sebelas Maret.Dengan tujuan sosialisasi Mahkamah Konstitusi kepada masyarakat tentang maksud,fungsi dan tujuannya didirikannya Mahkamah Konstitusi kepada masyaardakat Indonesia pada umumnya dan masyarakat wonogiri pada khususnya.
Pementasan kali ini menggunakan kelir wayang sepanjang 32 meter dan sudah masuk ke MURI sebagai kelir terpanjang di Indonesia.Untuk panggung dan tenda pertunjukan disediakan dari DIANA PERSEWAAN,Wonogiri.Panggung yang digunakan 32 meter panjang dan 11 meter lebar dengan ukuran tenda diatasnya 36 meter panjangnya dan 16 meter lebarnya.Untuk tamu undangan sebanyak 750 orang digunakan tenda dengan ukuran 16 meter lebar dan 30 meter lebarnya.Untuk tenda dan panggung dikerjakan selama 4 hari kerja.Dimulai pada hari selasa,11 Maret 2008 dan selesai tgl 15 maret 2008 siang hari.